Senin, 15 Juli 2013

Gula Pasir Memicu Peningkatan Kolesterol Darah

Berapa sih konsumsi gula harian kita? Menurut panduan yang dikeluarkan Asosiasi Jantung Amerika, tambahan gula yang direkomendasikan setiap hari tidak boleh lebih dari 100 kalori (setara 6 sendok teh) untuk wanita dan 150 kalori (9 sendok teh) untuk pria.
Konsumsi gula berlebih selama ini identik dengan kegemukan, diabetes dan penyakit kardiovaskular. Tetapi, riset terbaru membuktikan bahwa, terlalu banyak mengonsumsi gula ternyata memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
tumpukan kolesterol
Miriam Vos, MD dan koleganya dari Atlanta Emory University, meneliti kaitan antara tingginya asupan gula tambahan pada orang-orang Amerika dan kontribusinya pada tingginya kolesterol. Gula tambahan adalah pemanis berkalori yang biasa dipakai dalam makanan, seperti cokelat, cake, atau es krim. Selain sebagai penambah kalori dan pemberi rasa manis, tidak ada tambahan gizi lain dari gula jenis ini.
Responden dalam penelitian yang mengonsumsi gula tambahan paling banyak ternyata memiliki kadar kolesterol jahat paling tinggi dan kadar trigliserida paling tinggi. Sebaliknya dengan orang yang mengonsumsi gula paling sedikit, kadar kolesterol baiknya tinggi dan rendah trigliserida.
Miriam menemukan, selama beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan konsumsi gula pada penduduk Amerika atau rata-rata mereka mengonsumsi 360 kalori. Menurut pakar nutrisi dari University of Vermont, AS, profesor Rachel K.Johnson, PhD, hanya segelintir orang Amerika yang mematuhi standar asupan gula per hari.
Ganti Gula Harian Anda!
Sebenarnya, gula dijumpai secara alami pada beberapa makanan, seperti kismis dan kurma. Gula dalam buah disebut dengan fruktosa. Yang dimaksud gula tambahan adalah sukrosa (gula pasir) dan pemanis buatan lainnya. Gula jenis ini sering tersembunyi di dalam makanan.
Untuk mengukur asupan gula yang kita konsumsi, Johnson menyarankan agar kita memperhatian label yang tercantum dalam kemasan makanan atau minuman.”Bila dalam label terdapat kata “sirup”, sukrosa, fruktosa dan dextrose, itu adalah pemanis tambahan,” katanya.
Cara terbaik untuk membatasi konsumsi pemanis tambahan adalah dengan mengurangi konsumsi minuman, bukan cuma softdrink tapi juga jus buah dan minuman sport yang banyak mengandung gula.
Dalam banyak penelitian menyebutkan bahwa gula merah terutama yang terbuat dari nira aren jauh lebih aman dibandingkan dengan gula pasir. Bahkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi gula juga berpengaruh terhadap perbaikan penyakit gula alias diabetes. Cobalah ganti gula anda dengan gula merah alami dan ikuti aturan konsumsi gula dengan benar dan disiplin .
(source : diolah dari Kompas dan berbagai sumber).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar